Pelajaran Berharga Tentang Risiko, Peluang dan Kebahagiaan dari Buku Same As Ever Karya Morgan Housel

Pelajaran Berharga Tentang Risiko, Peluang dan Kebahagiaan dari Buku Same As Ever Karya Morgan Housel

Pelajaran Berharga Tentang Risiko, Peluang dan Kebahagiaan dari Buku Same As Ever Karya Morgan Housel- Gambar: Ilustrasi Ima Hilmayanti --

RADARTASIKTV.ID - Michele, dalam kanal YouTube Si Kutu Buku, mengulas Buku Same As Ever: A Guide to What Never Changes karya Morgan Housel.

Buku ini menegaskan bahwa di tengah perubahan yang konstan dalam dunia, ada beberapa aspek dari perilaku manusia yang tetap sama.

Pertanyaan yang sering muncul adalah: bagaimana dunia akan terlihat 50 tahun ke depan? Bahkan para ahli pun sering kebingungan menjawabnya.

BACA JUGA:Mengungkap Salah Satu Kunci Kebahagiaan Menurut Buku The Courage To Be Disliked

BACA JUGA:Mengungkap Cara Bahagia yang Efektif Menurut Buku The Subtle Art Of Not Giving a F*ck Karya Mark Manson

Namun, satu hal yang pasti: manusia selalu terjebak dalam siklus keserakahan, ketakutan, peluang, risiko, ketidakpastian, dan bujuk rayu yang tidak pernah berubah.

Meskipun tingkat pendidikan dan akses informasi semakin tinggi, kita masih sering terjebak dalam beberapa kesalahan yang konstan. Kelakuan manusia yang konsisten dari waktu ke waktu menjadi pelajaran berharga yang dapat kita petik.

Housel juga mencatat bahwa manusia lebih mudah terpengaruh oleh cerita subjektif atau berdasarkan dari opini semata daripada fakta statistik.

Pelajaran Berharga Tentang Risiko, Peluang dan Kebahagiaan dari Buku Same As Ever Karya Morgan Housel

Tiga Pelajaran Utama dari Same As Ever berdasarkan hasil review Michele dalam YouTubenya.

BACA JUGA:10 Buku Untuk Mengubah Hidup, Bisa Jadi Bacaan Harian Kamu

BACA JUGA:Rekomendasi Buku Bacaan Untuk Meningkakan Percaya Diri, Pemalu Wajib Baca

1. Perilaku Manusia yang Tidak Pernah Berubah

Housel memberikan contoh dari krisis ekonomi 2008 yang dianggap sebagai yang terburuk, hingga akhirnya terpatahkan dengan munculnya pandemi COVID-19 pada 2020. Ini menunjukkan bahwa kejadian yang mengubah dunia dapat datang dan pergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: