Warga Sinargalih Keluhkan Kondisi Sungai Cipajaran, Airnya Tercemar?
--
RADARTASIKTV.ID - Warga di kampung Sinargalih RW 7, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, mengeluhkan kondisi sungai cipajaran, yang biasa digunakan untuk keperluan domestik tercemar.
Selain tercium bau tak sedap, warna yang menghitam, puluhan kilo ikan juga kedapatan mati.
Tak hanya itu, warga yang kerap menggunakan air tersebut untuk mandi dan menyuci baju, menyebabkan penyakit kulit.
Di antaranya terasa gatal pada tangan, kaki, hingga area sensitif mereka. Ketua RW 7, Agus, mengatakan ketika mandi menggunakan air tersebut gatal terasa di seluruh tangannya.
BACA JUGA:10 Lagu Dewa 19 yang Masih Eksis Sampai ke Telinga Gen-Z, Cocok Juga Untuk Bernostalgia
BACA JUGA:Pesona Timur Indonesia: 7 Tempat Wisata di Timur Indonesia yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Panjang
Ia bahkan sempat memeriksakan kondisinya itu ke Puskesmas Tamansari.
Warga kampung Sinargalih, Wawan mengaku bahwa sudah ada dari pihak UPTD Ciangir yang meninjau dan berjanji untuk mengatasi permasalahan tersebut, namun sampai sekarang tak kunjung terealisasi.
"Ini hasil dari solokan yang ngalir dari TPA Ciangir. Yang rada herang ini tina sungai. Ada bau, rasanyanya juga beda. Minggu lalu tanggal 17 ada pak Sekdis dan UPTD Ciangir ke sini. Mereka berjanji untuk mengatasinya. Tapi sampai sekarang tidak juga. Entah apa yang sedang mereka lakukan. Entah apa yang membuat mereka lambat," ujar Wawan.
BACA JUGA:Memahami Perbedaan RAM dan ROM dalam Komputer, Jadi Fondasi Kinerja Sistem
BACA JUGA:2024 Target Retribusi Parkir di Kota Tasik Naik Jadi 3,6 M, ini Tanggapan Juru Parkir
Wawan menambahkan keadaan seperti itu sudah terjadi di lingkungannya sejak TPA Ciangir ada.Paling parah terjadi saat tahun 2011, semenjak itu dalam setahun terjadi kondisi serupa sebanyak dua kali.
Namun kali ini, hampir sepanjang tahun 2024, air yang mereka gunakan menghitam dan berbau.
Dihubungi awak media radartasik.id, kepala UPTD pengelola TPA ciangir, Deni Indra, membenarkan kondisi air di kampung sinargalih. Ia juga mengklaim ada dua kemungkinan faktor yang memengaruhinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: