Warga di Kahuripan Mulai Budayakan Gerakan Masyarakat Pilah Sampah

Warga di Kahuripan Mulai Budayakan Gerakan Masyarakat Pilah Sampah

Warga di Kahuripan Mulai Budayakan Gerakan Masyarakat Pilah Sampah--Hasbi

Selain itu, pengembangan sistem pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat yaitu dengan adanya inisiasi Bank sampah yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Khoerul Ihsan dari ASOBSI (Asosiasi Bank Sampah Indonesia) menjadi salah satu solusi untuk memanfaatkan limbah menjadi barang bernilai jual.

BACA JUGA:Masyarakat Di Bungursari Kompak Tolak Politik Uang, Siap Bersama Sukseskan Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya

BACA JUGA:KPKNL Tasikmalaya dan Kemenkeu Satu Priangan Timur Berbagi Kasih di HORI ke-78

Gerakan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam hal ini, harapannya kegiatan pilah sampah tidak hanya berhenti pada sosialisasi dan edukasi. Masyarakat diajak untuk menerapkan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, penggunaan tas belanja ramah lingkungan sebagai pengganti plastik sekali pakai serta penerapan sistem pengumpulan sampah terpisah di setiap rumah tangga.

Dengan demikian, gerakan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari budaya baru dalam pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Edukasi Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang: KPKNL Tasikmalaya Meriahkan Tasik October Festival 2024

BACA JUGA:Warga Sinargalih Keluhkan Kondisi Sungai Cipajaran, Airnya Tercemar?

Secara keseluruhan, gerakan masyarakat pilah sampah merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Melalui peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, Kota Tasikmalaya dapat mencapai target pengurangan volume sampah ke TPA Ciangir secara efektif dan berkelanjutan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: