Mengenal Lebih Dekat Biji Kopi: Proses, Jenis, dan Rasa yang Membuatnya Spesial
Mengenal Lebih Dekat Biji Kopi: Proses, Jenis, dan Rasa yang Membuatnya Spesial (Screenshot From Pinterest)--
2. Robusta
Biji kopi Robusta lebih mudah tumbuh dan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem serta penyakit.
Rasa kopi Robusta cenderung lebih kuat, dengan tingkat keasaman yang lebih rendah dan kadang-kadang terasa lebih pahit.
Kopi Robusta sering digunakan dalam campuran espresso karena memberikan rasa yang lebih penuh dan kental.
Selain dua jenis utama tersebut, ada juga varietas-varietas lain yang tumbuh di berbagai bagian dunia, seperti Kopi Liberika dan Excelsa.
Masing-masing varietas memiliki karakteristik rasa yang unik, tergantung pada tempat tumbuhnya dan kondisi iklim setempat.
Proses Pengolahan Biji Kopi
Setelah biji kopi dipetik dari tanaman, biji tersebut masih harus menjalani serangkaian proses sebelum siap diseduh menjadi kopi.
Berikut adalah langkah-langkah dalam pengolahan biji kopi:
1. Pemetikan
Pemetikan biji kopi dilakukan saat biji kopi telah matang, biasanya berwarna merah cerah.
Pemetikan ini bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin, tergantung pada lokasi dan jenis perkebunan kopi.
Di beberapa daerah, pemetikan dilakukan dengan sangat selektif untuk memastikan hanya biji yang matang yang dipetik.
BACA JUGA:Makan Ikan Tanpa Ribet, Berikut Deretan Jenis-Jenis Ikan Tanpa Duri yang Wajib Kamu Coba
BACA JUGA:Mengenal Latte Art: Sejarah, Cara Membuat, dan Beragam Bentuk yang Jarang Terungkap Dalam Dunia Kopi
2. Pengupasan Kulit
Setelah biji kopi dipetik, mereka harus diproses untuk menghilangkan lapisan luar buahnya. Ada dua metode pengolahan yang umum digunakan: metode basah dan metode kering.
Metode Basah (Wet Process): Dalam metode ini, biji kopi akan direndam dalam air untuk memisahkan biji dari daging buahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: