Hari Pendidikan Nasional, KPID Jawa Barat Edukasi Generasi Muda Tentang Ancaman Dalam Distrupsi Informasi

Hari Pendidikan Nasional, KPID Jawa Barat Edukasi Generasi Muda Tentang Ancaman Dalam Distrupsi Informasi

Momentum Hari Pendidikan Nasional, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, berkolaborasi dengan SMA Negeri 2 Bandung, melaksanakan upacara bendera sekaligus memberikan edukasi kepada Generasi muda--

RADARTASIKTV.ID - Momentum Hari Pendidikan Nasional, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, berkolaborasi dengan SMA Negeri 2 Bandung, melaksanakan upacara bendera sekaligus memberikan edukasi kepada Generasi muda tentang ancaman dalam distrupsi informasi yang terjadi saat ini.

Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan, di era digitalisasi dan distrupsi informasi saat ini, memiliki ancaman serius yang tidak hanya bisa mempengaruhi karakter, prilaku hingga menyerang kognisi generasi muda jika tidak ada edukasi yang massif dan berekelanjutan.

“Kami menyampaikan informasi pada adik - adik SMA tentang Distrupsi informasi, bahwa ancaman itu tidak hanya berada pada kontak fisik, tapi hari ini ancaman itu melalui informasi media yang bertebaran dengan mudah di internet,” jelasnya seusai upacara Hardiknas di SMAN 2 Bandung, Jumat (2/5/2025).

BACA JUGA:Viman–Diky Tak Buat Target Kinerja di 100 Hari Kerja, Sebut Program 100 Hari Kerja Tak Ada dalam Undang-Undang

BACA JUGA:Omzet Tembus Rp40 Juta Berkat Usaha Eco Print Batik Dahon, Pengadaan Bahan Baku Masih Jadi Kendala Utama

Lebih lanjut dikatakan, Adiyana, apalagi informasi yang dikonsumsi dari media sosial yang belum jelas asal usulnya, dan berpotensi berita hoax.

“Di media sosial ini kan informasinya bisa Mal informasi atau miss informasi. Sehingga adik-adik semua ini bisa termakan hoax yang dan merusak cognisi anak anak, tentunya cara dan pola berpikir. sedangkan kita negara ini menggantungkan harapan pada anak-anak muda atau anak-anak SMA hari ini. Jadi kebayang kalau anak-anak mudanya pikirannya rusak dengan mengkonsumsi informasi tontonan yang ada di media berbasis internet, terus kedepan negara ini mau jadi apa?,”jelasnya.

Oleh karena itu, melalui program Ngawangkong Atikan Penyiaran (Ngobrol Pendidikan Penyiaran) Adiyana mendorong, generasi muda agar kembali menonton televisi dan mendengarkan radio sebagai sumber informasi terpercaya, teraktual, ter up to date dan bisa di pertanggung jawabkan isi informasinya.

BACA JUGA:Menyusul DRK, Eks Sekwan Banjar Ditahan Kejari, Terlibat Dalam Pengusulan Kenaikan Besaran Tunjangan

BACA JUGA:Hasil PSU Digugat ke MK, Minta Pemungutan Suara Diulang, Sejumlah Barang Bukti Disiapkan oleh Paslon 01 dan 03

“Dan kami juga menekankan bahwa kembalilah menonton televisi dan mendengarkan radio untuk mengkonsumsi informasi yang dipercai dan terverifikasi,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 2 Bandung, Atin Supriyatin mengucapkan terimakasih sebesar besarnya, atas upaya penyelamatan kognisi anak anak bangsa oleh KPID di dukung penuh Lembaga penyiaran.

Menurutnya, penting bagi seluruh pihak memahami berbagai ancaman yang ada di era distrupsi saat ini terlebih bagi generasi muda penerus bangsa.

BACA JUGA:Kondisi Bocah Tertabrak Mobil Basis Dewa 19 Membaik, Keluarga Pilih Penyelesaian Hukum Secara Kekeluargaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: