Dishub Klaim Tidak Ada Kerugian Dari Bocornya Retribusi Parkir, Hanya Realisasi Retribusinya Belum Tercapai

Dishub Klaim Tidak Ada Kerugian dari Bocornya Retribusi Parkir, Hanya Realisasi Retribusinya Saja yang Belum Tercapai--Nurohman
RADARTASIKTV.ID - Laporan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat menyebutkan, retribusi parkir yang seharusnya menjadi sumber penting Pendapatan Asli Daerah (PAD), justru bocor dalam praktiknya di lapangan.
Potensi kebocoran mencapai Rp481.552.000 dalam satu tahun anggaran. Pada 2023, target retribusi parkir di Kota Tasikmalaya awalnya ditetapkan sebesar Rp3,6 miliar, namun realisasinya hanya mencapai Rp1,6 miliar.
Kepala UPTD Pengelolaan Parkir pada Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Uen Haeruman, menanggapi hal tersebut.
Uen mengatakan, angka Rp1,6 miliar merupakan hasil setoran dari para juru parkir resmi.
Uen menegaskan tidak ada indikasi kebocoran dana di lapangan, hanya saja sebagian juru parkir tidak mencapai target setoran. Sesuai fakta integritas, jumlahnya hingga tiga puluh persen.
Menurut Uen, tidak ada kerugian negara dari kekurangan tersebut, hanya realisasi retribusi parkir saja yang belum tercapai.
“Terkait pemeriksaan BPK tahun 2023, target kita itu Rp3,6 miliar. Di perubahan, berubah jadi Rp2,006 miliar. Realisasi pencapaian target Rp1,6 miliar. Jadi kekurangan realisasi itu Rp400 sekian juta. Tapi kan hasil dari kemarin audit BPK tidak ada ditemukan kerugian negara yang sebesar itu. Tapi cuma kekurangan dari realisasi segitu. Memang dari hasil setoran jukir Rp1,6 miliar, tidak ada kebocoran-kebocoran di lapangan. Kekurangan realisasi itu Rp400 sekian juta. Tapi hasil audit BPK tidak menemukan adanya kerugian negara sebesar itu. Hanya memang realisasi belum tercapai,” kata Uen.
Per tahun 2024, jumlah juru parkir resmi yang tercatat oleh UPTD ada sebanyak 400 orang. Angka itu bertambah menjadi 481 orang di 2025, tersebar di 43 ruas jalan dan 304 kantong parkir resmi.
Hal ini sebagai upaya untuk menambah pemasukan PAD parkir sesuai yang ditargetkan pemerintah.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: