Lintas Sektoral Kolaborasi Jaga Bumi Dimulai Dari Masjid, Mosaic Salurkan Bantuan Panel Surya

Lintas Sektoral Kolaborasi Jaga Bumi Dimulai Dari Masjid, Mosaic Salurkan Bantuan Panel Surya

Lintas Sektoral Kolaborasi Jaga Bumi Dimulai Dari Masjid, Mosaic Salurkan Bantuan Panel Surya--

RADARTASIKTV.ID - Seremoni penyerahan sekaligus menjadi bagian dari peluncuran proyek lingkungan yang diinisiasi oleh Laboratorium Ilmu Politik Universitas Siliwangi (Unsil), sebagai bentuk kampanye bersama melawan kerusakan lingkungan dan krisis iklim.

Inisiatif ini juga melibatkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ar-Rahmah serta jaringan penggerak komunitas seperti Prima DMI.

Pesan utama dari gerakan ini adalah pentingnya kolaborasi. Kelurahan Cibunigeulis akan menjadi prototipe dari gerakan lingkungan berbasis masyarakat tersebut.

Ketika sistem pengelolaan lingkungan berhasil diterapkan di level lokal, barulah bisa dikembangkan ke tingkat kota, bahkan nasional.

“Ini kegiatan serah terima solar panel sebagai bagian dari sedekah energi dari mosaic. Kita dari Lab Ilmu Politik Unsil, melalui project lingkungan ini, ingin mengangkat isu sampah sebagai persoalan utama warga Kota Tasikmalaya. Karena kalau tidak, akan sangat sulit. Maka nanti video dokumentasi dari kegiatan ini akan kami pakai untuk membangun gerakan sosial yang lebih luas. Agama juga jadi pintu masuk, dalam nilai-nilai agama kita diajarkan untuk memakmurkan bumi. Maka lewat masjid, kita mulai pergerakan ini,” ujar Randi.

BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga Di Sodonghilir Terendam Banjir, Tim Gabungan Gerak Cepat Lakukan Evakuasi Korban

BACA JUGA:Bupati Cecep Akan Fokus Infrastruktur dan Pendidikan, Dua Tahun Pertama Perbaikan Jalan Rusak dan Ruang Kelas

Ketua Dewan Pengurus Mosaic, Nur Hasan Murtiaji, menjelaskan, panel surya yang dipasang memiliki kapasitas sekitar 3.000 watt. Cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik harian Masjid Ar-Rahmah.

Menurutnya, langkah ini adalah bentuk nyata kontribusi terhadap transisi energi di tengah krisis iklim global.

“Program sedekah energi ini murni dari mosaic. Kami sudah melakukan ini di beberapa daerah: mulai dari Sembalun (NTB), Bantul (Yogyakarta), Garut, sekarang Tasikmalaya, dan akan menyusul Kudus dan Padang. Energi alternatif dari matahari ini bukan hanya efisien secara ekonomi, tapi juga mendidik publik untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ujar Hasan.

BACA JUGA:Pemkab dan Dewan Beda Pandangan Soal APBD Perubahan 2025, Titik Masalah di Pengalihan Anggaran Pokir

BACA JUGA:Ribuan Siswa SMK di Kota Banjar Jalani Cek Kesehatan Gratis, Upaya Deteksi Dini Kondisi Kesehatan Para Pelajar

Hasan menambahkan, energi surya merupakan peluang pengganti fosil yang nyata. Indonesia, sebagai negara tropis, mendapatkan sinar matahari hampir sepanjang tahun. Namun, potensi besar ini masih belum dimanfaatkan maksimal. Program sedekah energi dari mosaic menjadi salah satu bentuk edukasi dan implementasi langsung bagaimana energi matahari bisa jadi solusi nyata.

Secara teknologi, panel surya kini makin terjangkau dan memiliki masa pakai yang panjang bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Dalam jangka panjang, hal ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga menghemat biaya listrik secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: