Makan Buah Semangka Gak Boleh Dicampur dengan Soda, Begini Penjelasanya Para Ahli
Makan Buah Semangka Gak Boleh Dicampur dengan Soda- Photo: Ilustrasi Ima Hilmayanti--
Kombinasi gula tinggi dari buah semangka dan soda juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko gangguan metabolik, seperti sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi medis, seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, obesitas, dan kadar kolesterol LDL tinggi.
yang secara bersama-sama meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
BACA JUGA:Jus Buah Campuran Itu Aman Gak Sih? Cek Cara Membuatnya Agar Lebih Berkhasiat
BACA JUGA:6 Buah Ini Dipercaya Dapat Membuat Awet Muda, Simak Selengkapnya Disini
3. Kesehatan Gigi yang Buruk
Minuman bersoda mengandung asam dan gula yang tinggi, yang dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi, kerusakan gigi, dan kerusakan gusi.
Ketika dikonsumsi bersamaan dengan buah semangka, yang juga mengandung gula alami, risiko kerusakan gigi dan kesehatan gigi yang buruk dapat meningkat secara signifikan.
4. Gangguan Pencernaan
Kombinasi buah semangka dengan soda juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama pada individu yang rentan terhadap masalah pencernaan seperti tukak lambung atau refluks asam.
Minuman bersoda yang mengandung gas dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung dan meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bawah, yang dapat menyebabkan gejala refluks asam dan gangguan pencernaan lainnya.
5. Mengurangi Nutrisi yang Diperoleh
Mengonsumsi minuman bersoda bersamaan dengan buah semangka juga dapat mengurangi penyerapan nutrisi dari buah semangka itu sendiri.
Kandungan gula dan bahan kimia tambahan dalam soda dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh, sehingga mengurangi manfaat kesehatan yang diperoleh dari konsumsi buah semangka.
Meskipun makan buah semangka sangat baik untuk kesehatan karena kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya yang tinggi, namun mencampurnya dengan soda dapat mengurangi manfaat kesehatan dan risiko masalah kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: