Menggali Jejak J-Pop Melalui 3 Generasi, Dari Mulai Era 60an Sampai Dekade 2020an

Menggali Jejak J-Pop Melalui 3 Generasi, Dari Mulai Era 60an Sampai Dekade 2020an

Menggali Jejak J-Pop Melalui 3 Generasi Dari Mulai Era 60an Sampai Dekade 2020an-Ilustrasi-

RADAR TASIK TV - Budaya jepang tidak hanya menawarkan Anime saja, namun juga keberagaman musiknya yang dikenal dengan Istilah J-pop

J-pop mencangkup semua genre musik di Industri musik Jepang kecuali enka, merupakan salah satu dari kekayaan budaya populer yang menarik untuk dikulik. 

Tak hanya di Jepang, namun J-pop juga merambah ke kancah internasional dan menggaet para peminat setianya.

Dalam perjalanannya, J-Pop mengalami perkembangan yang cukup signifikan, tercermin dari pembagian 3 generasi sesuai nama zaman di jepang.

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini Rekomendasi 11 Curug Eksotis di Tasikmalaya, Jangan Lupa Ajak Bestie dan Keluarga

1. Era Shouwa (1960an - 1980an) : Maraknya City Pop dan Era Keemasan Idol

Sebenarnya bibit awal musik jepang modern telah dimulai sejak era 1920an - 1950an, di masa itu musik populer jepang dikenal dengan istilah "Ryūkōka".

Namun banyak acara musik jepang justru lebih menyoroti era Shouwa di era 60an sebagai generasi pertama J-pop.

Generasi pertama J-Pop, yang berlangsung dari tahun 1960 hingga 1980-an, menandai titik awal dari perkembangan musik populer Jepang modern.

Pada era ini, musik J-Pop ditandai dengan beragam gaya musik, mulai dari nuansa klasik hingga disco.

BACA JUGA:Jelajahi Pesona 4 Kampung Adat di Jawa Barat, Hadirkan Tradisi Budaya Sunda Lampau yang Masih Lestari

City Pop, salah satu genre yang populer pada masa itu, menjadi ikon dari era Shouwa.

Di samping itu, era Shouwa juga menjadi masa keemasan bagi industri idol di Jepang.

Kelompok idola pertama, The Jhonnies, dibentuk pada tahun 1962 oleh Johnny & Associates yang sekarang berubah jadi Starto Entertainment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: