Ibrahimovic Ingin Pelatih Juara, Xavi Jadi Incaran AC Milan Gantikan Pioli

RADAR TASIK TV – Daniele Longo dari Calciomercato.com melaporkan bahwa pemilik AC Milan, Cardinale, telah bertemu dengan Ibrahimovic, Giorgio Furlani, dan Geoffrey Moncada untuk memulai pembicaraan mencari pelatih baru sebagai pengganti Stefano Pioli. 

Menurut Longo, Rossoneri ingin menyusutkan daftar tersebut menjadi dua atau tiga opsi pada akhir pekan depan, menyadari bahwa masukan dari pelatih baru sangat penting dalam bursa transfer musim panas mendatang. 

Ibrahimovic diketahui berkeinginan membawa pelatih juara ke AC Milan dan ingin klub segera memulai siklus baru. 

Opsi saat ini untuk menggantikan Pioli termasuk Xavi, Mark van Bommel, Paulo Fonseca, dan Sergio Conceicao, dengan kemungkinan Thiago Motta tidak terlalu dipertimbangkan karena dikabarkan sudah sepakat bergabung dengan Juventus.

BACA JUGA:Kang Prabu Orang Pertama yang Serahkan Berkas Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya ke PPP, ini Alasannya

BACA JUGA:Arrigo Sacchi Tak Setuju AC Milan Datangkan Pelatih Asing untuk Gantikan Stefano Pioli

Sementara itu, mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, tak setuju jika klub mendatangkan pelatih asing untuk menggantikan Stefano Pioli. 

Dalam artikel mingguannya di surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sport, Arrigo Sacchi bahkan menyatakan ia tidak mengenal Julen Lopetegui yang masuk daftar kandidat sebagai pelatih AC Milan. 

Ia menekankan bahwa belakangan ini tidak ada pelatih asing di Serie A yang memberikan kesan yang mendalam dan menegaskan bahwa sepak bola di Italia sangat sulit karena lebih mementingkan taktik daripada strategi. 

"Saya tidak terlalu mengenal Lopetegui, tetapi saya merasa perlu mengatakan satu hal: pelatih asing belakangan ini hampir tidak pernah membuat kesan di Italia,” kata Sacchi. 

BACA JUGA:Beppe Marotta Percaya Pemain Asli Italia Kunci Kesuksesan Inter Milan

BACA JUGA:Mau Minum Susu Tapi Takut Gemuk? Solusinya Ganti dengan Buah Kelapa dan Melon, Ini Penjelasan

“Sepak bola di Italia sangat sulit; ini adalah olahraga yang, sayangnya, sering kali dimainkan dengan cara defensif," lanjutnya. 

"Lebih banyak taktik daripada strategi, dan diperlukan elemen-elemen yang dapat diandalkan untuk meraih hasil besar," paparnya.

Sumber: berbagai sumber