Tatang Pahat Terpilih Jadi Ketua DKKT Periode 2025–2030, Ditantang Memajukan Kesenian dan Kebudayaan

Tatang Pahat Terpilih Jadi Ketua DKKT Periode 2025–2030, Ditantang Memajukan Kesenian dan Kebudayaan

Tatang Pahat Terpilih Jadi Ketua DKKT Periode 2025–2030, Memajukan Kesenian dan Kebudayaan Jadi PR Besar--nurohman

RADARTASIKTV.ID - Tatang Pahat terpilih menjadi Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya periode tahun 2025–2030.

Pemilihan ketua dilaksanakan pada saat Gempungan Seniman 2025 di Hotel City, Sabtu sore. Tatang Pahat mengungguli calon lain dengan memperoleh dua puluh enam suara dari total 51 suara.

Ketua terpilih, Tatang Pahat, mengatakan ia akan mewakafkan dirinya untuk Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya.

Ke depan ia akan membawa visi misi tujuh calon ketua yang mendaftar. Ia menilai visi misi dari ketujuh calon ketua luar biasa.

BACA JUGA:Tak Diberi Karcis Parkir di Kota Tasik Gratis, Tekan Potensi Kebocoran PAD dari Sektor Parkir

BACA JUGA:Tatang Pahat Terpilih Jadi Ketua DKKT Periode 2025–2030, Ditantang Memajukan Kesenian dan Kebudayaan

Tatang Pahat mengatakan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya masih punya PR untuk memajukan kesenian dan kebudayaan Kota Tasikmalaya. Tatang Pahat mengapresiasi capaian kepengurusan sebelumnya.

Ke depan ia akan melakukan apa yang belum dilakukan oleh kepengurusan sebelumnya.

BACA JUGA:Dari 75 Tersisa 60 Anak yang Bertahan di Sekolah Rakyat , Wali Kota Nilai Kondisi Tersebut Jadi Tantangan

BACA JUGA:Bantuan Swadaya Jadi Kendala Warga Dapat Bantuan Rutilahu, Pemkot Dorong Sejumlah Stakeholder Saling Bantu

Ketua periode sebelumnya, Bode Riswandi, berharap untuk kepemimpinan ke depan bisa membawa iklim berkesenian lebih baik dari sebelumnya, membuka ruang yang komunikatif dengan para pelaku kesenian, serta harus punya identitas dan citra Kota Tasikmalaya sebagai kota kesenian.

Bode menambahkan dirinya tidak memaksakan kepada kepengurusan baru untuk melanjutkan program-program sebelumnya.

Ia mengatakan satu hal yang belum terselesaikan di kepengurusan lama, yaitu mengaktifkan panggung terbuka di belakang Gedung Kesenian.

Bode menambahkan, ia terbuka bagi kepengurusan baru apabila diminta untuk memberi saran serta masukan. Ia mengatakan di bawah kepengurusan baru Dewan Kesenian dan Kebudayaan bisa lebih maju dari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait