Santun Tapi Pedas, BEM Unsil Kritik 100 Hari Kerja Lewat Satire, Kepemimpinan Viman-Diky Dinilai Serampangan

Santun Tapi Pedas, BEM Unsil Kritik 100 Hari Kerja Lewat Satire, Kepemimpinan Viman-Diky Dinilai Serampangan dan Semaunya--
RADARTASIKTV.ID - 100 hari kerja kepemimpinan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan dan wakilnya Diky Chandra, terus mendapat respon beragam dari publik.
Salah satunya seperti dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi (Unsil), yang beberapa waktu lalu memposting rilis di akun resmi instagram mereka, terkait 100 hari kerja pemimpin baru Kota Tasikmalaya.
Postingan itu berisi evaluasi program-program yang dijanjikan Viman-Diky, yang hingga detik ini dinilai bem unsil belum satupun ada yang menunjukan bukti nyata. Rilis tersebut ditulis bem unsil dengan gaya sarkas atau sindiran.
“Ada empat program unggulan faktanya gak ada satupun yang bukti nyatanya di lapangan. BEM unsil coba angkat rilis dalam postingan sifatnya sarkastik, ini kalau organisasi lain sudah kritis kita coba balut dengan cara lain,” tuturnya.
Ketua BEM Unsil Muhamad Risaldi menuturkan, hal ini sebagai bentuk kekecewaan, dimana pemerintah hari ini bukannya menghadirkan opti-mistis malah pe-simistis.
“Ini bentuk kekecewaan dari kami bukan hadir optimistis tapi pesimistis yang kami tuangkan dalam postingan. Ketika pemerintah, dewan atau pejabat baca saya rasa ini tamparan dan agar tersadarkan bahwa di 100 hari kerja ini BEM Unsil pun sekecewa itu,” lanjutnya.
Risaldi menganggap bahwa Pemkot Tasikmalaya di bawah kepemimpinan Viman-Diky dinilai tebal muka, berjalan serampangan dan semaunya.
“Aku rasa pemerintah kita tebal muka tak ada satupun yang kontek. Kita buat konsolidasi dan aksi pasca postingan ini tapi tidak ditemui pa Wali. Saya rasa pemerintah hari ini tebal muka, dibilang tangan besi tidak, demokratis juga tidak mereka berjalan serampangan, semaunya lah,” pungkasnya.
Risaldi berharap pemerintah bisa lebih responsif membuktikan progres nyata janji politik kepada masyarakat. Risaldi mengapresiasi program yang ada, namun sayangnya tidak ada progres. Pihaknya juga menyoroti masalah lingkungan yang seharusnya bisa diselesaikan pemerintah secepatnya.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: